LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS PEMOTONGAN dan PEMANFAATAN BAHAN 2 Proses Pemotongan bagian Cutting Industri Garmen

                                                                        LAPORAN
PRAKTIKUM ANALISIS PEMOTONGAN dan PEMANFAATAN BAHAN 2
Proses Pemotongan bagian Cutting Industri Garmen

Nama               : Syifa Rifianti
NRP                : 13040017
Group              : 2G4
DOSEN          : Ichsan
                       








                                                            
      logo-sttt-warna
                        SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2014

I. Maksud dan Tujuan
            Agar praktikan mengetahui proses pemotongan di bagian cutting pada industri Garmen.

II. Teori Dasar

2.1 Pemotongan (cutting)
          Bagian ini merupakan bagian pertama dalam proses produksi yang mempunyai job utama memotong material meliputi: kain, dan  interlining untuk dijadikan komponen yang siap untuk dikerjakan pada proses penjahitan. Perlakuan dan teknik pemotongan setiap kain bervariasi tergantung dari karakteristik kain. Maka dari itu pada bagian ini diperlakukan keterampilan operator yang terlatih dan berpengalaman. Bagian pemotongan bekerjasama dengan bagian pola dan marker. Bagian ini mengawali pekerjaan dengan proses pemeriksaan marker yang meliputi model,ketepatan ukuran,dan jumlah komponen pola. Mesin-mesin yang digunakan dalam bagian pemotongan (cutting) yaitu mesin gelar susun kain/mesin ampar otomatis,mesin cutter (mesin potong manual), straight knife dan mesin potong pita (band knife).

          Proses penerimaan bahan baku berupa kain di bagian ini di mulai dengan proses pengiriman bahan baku kain dari gudang bahan baku yang berada di bagian terpisah. Setelah menerima barang dari gudang tersebut, akan dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya:
a.              Spreading (gelarsusun kain): kain di gelar dan disusun secara manual atau dengan alat bantu berdasarkan karakteristik kain. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat gelar susun kain adalah:
·         Kerataan sisi tumpukan kain
·         Arah lapisan kain
·         Tegangan kain
·         Menghindari cacat kain
·         Memperhatikan jumlah tumpukan (disesuaikan dengan tinggipisau potong)
b.              Cutting (pemotongan): kain dipotong sesuai dengan  pola menjadi beberapa komponen. Hal-hal yang harus di perhatikan pada proses pemotongan yaitu:
·      Keakuratan dalam pemotongan
Pemotongan harus akurat sesuai dengan pola yang telah digambar pada marker agar pada waktu perakitannya dapat menghasilkan pakaian dengan bentuk yang sesuai dengan model pakaian.
·      Kebersihan hasil pemotongan
Kebersihan untuk setiap hasil pemotongan harus selalu dijaga,sehingga tidak menggangu proses berikutnya.
·      Ketajaman alat potong
Kondisi ketajaman alat potong yang baik, tentunya akan memperlancar dalam proses pemotongan komponen kain yang akan di potong.
c.       Repinning: menyusun kembali komponen yang sudah dipotong kedalam beberapa blok, perlakuan ini dikhususkan untuk kain dengan corak bergaris atau kotak.
d.      Numbering: penomoran atau pemberian kode pada setiap komponen, dengan tujuan untuk menghindari permasalahan pada proses penjahitan,misalnya:jika dijumpai warna belang.
e.       Bundling (penyerian): melakukan proses pengelompokan komponen bedasarkan tipe kain, ukuran, warna dan jumlah dengan tujuan untuk mengontrol masing-masing komponen pada saat dijahit.
f.       Fusing: merekatkan interlining pada komponen. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya rekat  interlining terhadap komponen.
g.      Embroidery (pembordiran): secara umum pembordiran dilakukan untuk merek atau label dari buyer yang direkatkan pada panel.
h.      Pengiriman ke bagian penjahitan: mengirim potongan komponen ke bagian penjahitan.



Sebelum memotong kain perlu mengetahui alat-alat dan mesin yang diperlukan dalam memotong kain, sehingga dalam memotong kain  akan dihasilkan komponen-komponen pakaian  yang sesuai dengan standar kualitas order dan mempunyai ukuran dan bentuk komponen yang tepat .
2.2.1 Menyiapkan mesin dan peralatan pemotongan kain
    Mesin potong yang digunakan pada industri garmen ada 5, yaitu :
A.                 Mesin potong dengan pisau lurus atau vertikal ( Straight Cutter )
           Yaitu mesin potong yang mempunyai mata pisau berbentuk satu lembar plat baja lurus dan pada waktu memotong mata pisau tersebut bergerak naik turun ( dua arah ) . Ukuran panjang mata pisau antara 5 – 14 inci.Digunakan untuk memotong susunan kain yang cukup tinggi. Ketinggian susunan kain disesuaikan dengan panjang pisau dan kapasitas mesin potong.
B.                 Mesin potong dengan pisau bundar ( Rotary /Round Cutter )
Yaitu mesin potong yang mempunyai mata pisau berbentuk piringan, pada waktu memotong mata pisa bergerak memutar pada as ke satu arah ( ke depan ). Ukuran diameter pisau potong adalah 2,5 – 10 inci digunakan untuk memotong kain dengan tumpukan yang tidak tinggi karena terbatas dengan ukuran diameter pisau potong, maksimum tinggi tumpukan kain adalah setengah dari diameter pisai yang dipakai.
C.     Mesin potong dengan pisau pita atau lembaran ( Band Knife )
Yaitu  mesin potong yang mempunyai mata pisau berbentuk  pipih / pita pada kedua ujungnya menyambung / melingkar,sehingga gerak mata  pisau waktu memotong adalah melingkar kesatu arah , dan untuk menggerakkan mata pisau tersebut dikontrol oleh beberapa roda penggerak yang juga berfungsi untuk menjaga ketegangan lembaran  mata pisau.Jadi mata pisaunya bergerak statis satu arah,sehingga proses pemotongan terlaksana dengan mendorong kain yang akan dipotong kearah mata pisau yang terus berputar, kita tinggal menggerakkan tumpukan kain sesuai bentuk pola / marker yang akan dipotong. Digunakan untuk memotong bagian – bagian yang sulit dan banyak lengkungan.
D.       Mesin potong cetak ( Die Cutting Press )
        Yaitu mesin potong yang mempunyai mata  pisau berbentuk pola komponen yang akan dipotong dan degerakkan secara hidrolik. Digunakan untuk memotong  komponen tertentu yang memerlukan ketelitian tinggi. Misalnya kerah, kantong, klep, manset, dan sebagainya.
E.        Laser Knife :
Yaitu mesin potong automatic generasi terbaru yang sistem dan cara kerjanya adalah:
·   Pola / marker  garmrn yang akan diproduksi terlebih dulu direkam dengan sistem CAD / CAM.
·   Hasil rekaman marker dipindahkan ke mesin potong yang telah diletakkan diatas meja potong  dengan posisi kain siap untuk dipotong.
·   Mesin potong secara automatis akan bergerak sesuai dengan marker  yang telah diprogram dengan sistem CAD / CAM.
      Mesin ini memancarkan sinar laser yang besarnya 0,1 mm dengan hasil pemotongan kain dijamin akurat sesuai bentuk dan ukuran pola. Pada proses pemotongan dengan sinar laser ini sama sekali tidak terjadi pergeseran atau tekanan pada bidang- bidang kain seperti bila menggunakan mesin potong konvensional.
     Setelah kita memperhatikan kelima jenis mesin potong tersebut diatas, maka untuk pemilihan atau pemakaian mesin potong yang akan digunakan dalam proses produksi harus pula memperhatikan jenis, bentuk, sifat, dan konstruksi bahan tekstil serta besar / kecilnya komponen dari marker yang akan dipotong.

III. Alat dan Bahan

 

Alat-alat

A.    Mesin potong dengan pisau lurus atau vertikal ( Straight Cutter )
B.     Mesin spreading

Bahan-bahan

1.   Kain                                                                         

IV. Cara Kerja

  1. Gelar susun kain (spreading)
  2. Membuat Pola
  3. Memotong kain yang sesuai dengan pola pada meja potong menggunakan vertikal knife



VI. Lampiran Gambar

  1. Mesin Spreading























  1. Mesin potong dengan pisau pita atau lembaran ( Band Knife )


3.      Mesin potong dengan pisau lurus atau vertikal ( Straight Cutter )








4        Mesin potong dengan pisau bundar ( Rotary /Round Cutter )






           













VIII. Daftar Pustaka
  1. (sumber : LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT MULTI GARMENJAYA. KARYA TULIS TUGAS AKHIR . Diajukan untuk Dipertahankan Dalam Sidang Ujian Akhir Guna Melengkapi Salah Satu Syarat Lulus Pendidikan Program Diploma Empat Oleh YAYU LESTARI. NPM. 06.P.3687. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2010)

  1. http://isniharsih-smkn3.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 3 November  2014 pukul 20.10
  2. http://www.stocks.co.uk/global-vk-series-vertical-knife-cutting-machines-1515.html Diakses pada tanggal 3 November  2014 pukul 20.12
  3. http://garmentinfo.com/a-way-to-improve-our-business/ Diakses pada tanggal 3 November  2014 pukul 20.17
  4. http://garmenstudionline.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 3 November  2014 pukul 20.30
  5. http://cnpe7796.en.made-in-china.com/product/keywordSearch?searchKeyword=ce Diakses pada tanggal 3 November  2014 pukul 22.15
  6. http://www.rollslitters.net/2010/11/r-120-band-knife-band-knife-machine-is.html Diakses pada tanggal 5 November  2014 pukul 22.16
  7. http://www.strima.com/k9-190-oshima-automatic-spreading-machine/item/1036201/ Diakses pada tanggal 5 November  2014 pukul 22.20











6 komentar:

  1. Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.

    Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
    Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.

    Mobile : 0813-1084-9918
    Whatsapp : 0813-1084-9918
    name : Tommy. K
    Email1 : tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.